Sabtu, 11 Juni 2016

SSD 512 GB Terkecil di Dunia


Samsung mengumumkan telah memulai tahap produksi massal untuk SSD (Solid State Drive) PCIe 512 GB. Satu hal yang sangat menarik dari SSD terbaru Samsung tersebut adalah ukurannya yang diklaim sebagai yang paling kecil di dunia.
Ditujukan untuk notebook ultra-slim
Tidak seperti hard drive lainnya yang hadir dalam multi-chip package, Samsung PM971-NVMe 512 GB dibuat dalam single Ball Grid Array (BGA) package yang membuatnya lebih mudah untuk disisipkan dan terkoneksi dengan hardware lainnya. Dimensinya hanya 20 mm x 16 mm x 1.5 mm dengan berat sekitar 1 gram saja.
Karena itu, Samsung PM871-NVMe 512 GB sangat cocok dibenamkan pada notebook yang memiliki desain ultra-slim. Walaupun kecil, komponen dalam SSD ini sudah termasuk NAND flash memory, DRAM, dan controller untuk memastikan performa yang tinggi.
“Kehadiran SSD kecil ini akan membantu perusaaan PC global untuk membuat perangkat yang lebih ramping, lebih stylish, dengan tetap menawarkan kepuasan kepada konsumen,” ujar Jung-bae Lee, senior vice president, Memory Product Planning & Application Engineering Team, Samsung Electronics.

Performa super kencang
Samsung mengklaim SSD baru mereka memiliki performa tiga kali lipat lebih kencang dibanding SSD SATA biasa. Kecepatan Read-nya mencapai 1500 MB/s, dan kecepatan Write-nya mencapai 900 MB/s. Ini artinya, pengguna bisa mentransfer video HD berukuran 5 GB hanya dalam waktu 3 detik.

Selain versi 512 GB, Samsung berencana meluncurkan SSD terbarunya dalam model 128 GB dan 256 GB. Produsen asal Korea Selatan itu dijadwalkan akan mulai mendistribusikan SSD PM971-NVMe kepada konsumen pada pertengahan tahun ini.




Sumber: yangcanggih.com

Jumat, 10 Juni 2016

Melepas Flashdisk secara Aman



Menu eject atau safely remove disediakan supaya ketika kita melepas perangkat yang terhubung dengan USB, dipastikan proses baca tulis sudah selesai dilakukan.

Jika flashdisk langsung dicabut ketika proses baca tulis sedang berlangsung, ada kemungkinan data tersebut bisa corrupt atau rusak.

Pada perangkat Windows, menu eject bisa diakses pada taskbar di pojok kanan bawah yang biasanya tersembunyi di hidden icons, dengan logo USB dan tanda centang hijau. Menu ini juga bisa diakses pada File Explorer, dan melakukan klik kanan pada drive yang akan di eject. 

Setelah proses eject dilakukan, akan diikuti notifikasi safe to remove hardware, yang berarti semua proses baca tulis sudah selesai dan flashdisk atau storage yang terhubung dengan USB port aman untuk dilepaskan.

Pada perangkat sebelum Windows 10, sering ada 2 pilihan eject atau safely remove. Ketika safely remove dipilih, maka perangkat tersebut dilepas dari perangkat Windows, misalkan drive flashdisk kita adalah drive F:, maka drive F: tersebut tidak terbaca lagi di perangkat Windows. 

Untuk membacanya kembali USB harus dicabut dan dipasangkan kembali. Opsi safely remove ini dianggap paling aman, semua proses baca tulis sudah selesai dilakukan dan perangkat Windows sudah memutuskan koneksinya dengan perangkat tersebut sehingga aman untuk dilepaskan.

Eject bisa menjadi pilihan jika perangkat USB yang kita pasang adalah multi port, seperti card reader yang memiliki beberapa port untuk membaca beberapa macam drive, seperti SD card, Micro SD, CF card, dan lain-lain. 

Kita bisa memilih salah satu port tersebut dilepas dengan aman, misalkan SD card, tanpa mengganggu port yang lain. Ketika kita memilih safely remove perangkat card readernya, otomatis semua port dilepas dari perangkat Windows

Rabu, 18 Mei 2016

VPN GRATIS OPERA BISA BUKA SITUS APAPUN





Browser Opera untuk komputer kini dilengkapi dengan fitur virtual private network (VPN) gratis yang bisa dipakai oleh semua pengguna. Selain cuma-cuma, layanan VPN ini juga bisa digunakan tanpa batasan data (unlimited).

Dalam peluncuran awal ini, server VPN Opera baru ada di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman. Server di negara lain dijanjikan akan ditambah dalam update versi Opera di masa mendatang.

"Hingga saat ini, kebanyakan layanan VPN dan server proxy cukup terbatas dan berbayar, Opera ingin membuat VPN tersedia untuk semua orang," tulis Opera dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (22/4/2016).

Selain bisa dipakai untuk mengakses situs-situs yang dibatasi secara regional, VPN diklaim bisa melindungi browser saat menggunakan internet di Wi-Fi publik. Penggunaan VPN juga bisa membuat akses ke sebuah situs lebih aman.

"Pengguna Opera desktop kami mendapatkan cara praktis untuk meningkatkan privasi online mereka, serta akses mudah ke semua konten online favorit mereka tidak peduli di manapun mereka berada," kata SVP Opera, Krystian Kolondra.

Untuk menggunakan fitur VPN, pengguna harus mengunduh aplikasi browser Opera versi developer di situs resminya dengan URL
Opera.com/developer.

Setelah diinstalasi, pengguna bisa mengaktifkan fitur VPN dengan klik Menu berlogo 
"O", pilih “Settings/Pengaturan" atau “Preference/Kesukaan”. Kalau di komputer Mac, lalu pilih “Privacy dan Security”, dan aktifkan fitur VPN.


Sumber: Liputan6.com